Sabtu, 07 Desember 2013
Naruto chapter 606
Naruto chapter 605
Naruto chapter 605
Naruto chapter 604
Naruto chapter 604
Naruto chapter 603
Naruto chapter 603
Naruto chapter 602
Naruto chapter 602
Naruto capter 601
Naruto capter 601
Naruto chapter 600
Naruto chapter 600
Naruto Chapter 599 - Uchiha Obito
Naruto Chapter 599 - Uchiha Obito
Singkat
cerita, mereka telah menjadi seorang murid Akademi, kemudian Genin,
hingga akhirnya Ujian Chuninpun tiba. Obito yang berkelompok dengan Rin
dan Kakashi berhasil melewati babak-babak awal. Namun ketika babak
selanjutnya, yaitu babak pertarungan antar tim dimulai, Obito tak
kunjung tiba, terlambat. Kakashi dan Rin telah berada di arena, begitu
juga dengan tim lawan mereka, yaitu kelompok yang terdiri dari Ebisu,
Gai, dan Enma. Sementara Obito, ia masih berada dalam perjalanan, dan
seperti biasa membantu nenek-nenek terlebih dahulu. Orang-orang
menunggu, termasuk Hokage ketiga yang juga menyaksikan pertarungan ini.
Untung saja, Obito datang sebelum tim benar-benar didiskualifikasi.
Dan pada akhirnya, wasitpun memberi aba-aba pertanda pertarungan tim itu
dimulai.
Pertama-tama, Gai melesat, bersiap untuk menyerang mereka bertiga. Namun dengan sigap, Obito maju ke depan Kakashi dan Rin, berniat untuk melindungi mereka dan bersiap untuk melancarkan semburan bola api. Akan tetapi, Obito yang mirip dengan Naruto malah tersedak dan akhirnya dengan mudah ditendang oleh Gai muda.
Pertandingan tim berakhir. Dan kini, Obito telah berada di luar, duduk bersama Rin yang mengurusi luka di pipinya akibat tendangan Gai sambil bercanda, saling tertawa, dan bahkan sepertinya sama dengan Naruto, Obito memiliki keinginan untuk menjadi Hokage.
Setelahnya, Obito benar-benar berlatih keras. Lebih giat berlatih melempar shuriken, berlatih memfokuskan chakra, dan berlatih menggunakan jutsu semburan bola api. Hingga sampai pada akhirnya, babak ketiga Ujian chuunin dimulai, yaitu babak pertarungan individu, tepatnya pertarungan antara Obito melawan Gai muda. Sebelum pertarungan dimulai, Obito memberikan jempol ke bawah pada Gai, begitu percaya diri kalau dirinya akan menang. Sementara Gai, ia hanya diam saja dan fokus. Akan tetapi tak begitu lama, pertarungan itu berakhir, dengan Gai keluar sebagai pemenangnya.
Lagi-lagi Obito termenung, galau, dengan luka yang lebih banyak dari sebelumnya. Sementara itu, pertarungan berlanjut. Obito yang kalah digantikan oleh Kakashi, yang kini sedang bertarung melawan Gai. Orang-orang termasuk Rin memberi semangat pada Kakashi, yang sedikik tidaknya membuat Obito merasa iri. Ditambah setelah Kakashi berhasil mengalahkan Gai, tatapan kagum Rin semakin bertambah, membuat Obito jadi semakin cemburu. Lalu, ketika kakashi berhasil menjadi Chuunin, Obito semakin iri dan terpacu. Obito terus berlatih dengan giat, keras, dan tekun. Sampai pada akhirnya, iapun berhasil menjadi Chuunin. Obito begitu senang, bisa mendapat gelar Chuuni itu. Setelahnya, Rin membisikan sesuatu pada Obito, sesuatu yang membuat Obito merasa senang. Yaitu, Rin membisikan padanya agar ia menemuinya di Taman. Obito mengira hal ini akan menjadi suatu kencan bagi mereka berdua. Karenanya, Obitopun menyiapkan sekatung bunga di belakang tubuhnya, sambil menunggu perempuan yang disukainya itu di tempat yang sudah ditentukan. Lalu pada akhirnya, Rin datang menghampiri Obito. Obito semakin senang, dan bersiap untuk menyerahkan bunga yang sejak tadi dibawanya itu. Namun ternyata, Rin tidaklah datang sendirian, melainkan bersama dengan shinobi-shinobi lain, Gai, Ebisu, dll.
Obito salah paham, ternyata ini bukanlah kencan. Buru-buru, Obito menyembunyikan bunga tadi, dan saat tiba-tiba Rin menyerahkan suatu lembaran berisi rencana, niat Obito untuk menyerahkan bunga itu semakin mengecil. Suatu lembaran yang membuat hati Obito benar-benar jatuh drop, sebuah lembaran yang tak lain merupakan dokumen proyek rahasia untuk memberi hadiah sebagai perayaan atas keberhasilan Kakashi menjadi Jounin.
Lagi dan lagi, semuanya tentang Kakashi, Kakashi melampauinya, Kakashi berada semakin jauh dan jauh dari apa yang bisa diraih oleh Obito. Cerita terus berlalu, sampai akhirnya proyek itu terlaksana. Rin memberikan peralatan medis, guru mereka yaitu Minato memberikan kunai khusus. Dan Obito, ia tak punya apa-apa, hanya mampu memberikan mata kirinya sebagai hadiah.
----- Flashback Berakhir ----- Kembali ke medan perang, Topeng yang dikenakan oleh Tobi telah hancur. Dan faktanya, apa yang ada di balik topeng itu adalah wajah Obito. Hingga membuat Kakashi bertanya-tanya, "Obito?" Bersambung ke Naruto Chapter 600
Pertama-tama, Gai melesat, bersiap untuk menyerang mereka bertiga. Namun dengan sigap, Obito maju ke depan Kakashi dan Rin, berniat untuk melindungi mereka dan bersiap untuk melancarkan semburan bola api. Akan tetapi, Obito yang mirip dengan Naruto malah tersedak dan akhirnya dengan mudah ditendang oleh Gai muda.
Pertandingan tim berakhir. Dan kini, Obito telah berada di luar, duduk bersama Rin yang mengurusi luka di pipinya akibat tendangan Gai sambil bercanda, saling tertawa, dan bahkan sepertinya sama dengan Naruto, Obito memiliki keinginan untuk menjadi Hokage.
Setelahnya, Obito benar-benar berlatih keras. Lebih giat berlatih melempar shuriken, berlatih memfokuskan chakra, dan berlatih menggunakan jutsu semburan bola api. Hingga sampai pada akhirnya, babak ketiga Ujian chuunin dimulai, yaitu babak pertarungan individu, tepatnya pertarungan antara Obito melawan Gai muda. Sebelum pertarungan dimulai, Obito memberikan jempol ke bawah pada Gai, begitu percaya diri kalau dirinya akan menang. Sementara Gai, ia hanya diam saja dan fokus. Akan tetapi tak begitu lama, pertarungan itu berakhir, dengan Gai keluar sebagai pemenangnya.
Lagi-lagi Obito termenung, galau, dengan luka yang lebih banyak dari sebelumnya. Sementara itu, pertarungan berlanjut. Obito yang kalah digantikan oleh Kakashi, yang kini sedang bertarung melawan Gai. Orang-orang termasuk Rin memberi semangat pada Kakashi, yang sedikik tidaknya membuat Obito merasa iri. Ditambah setelah Kakashi berhasil mengalahkan Gai, tatapan kagum Rin semakin bertambah, membuat Obito jadi semakin cemburu. Lalu, ketika kakashi berhasil menjadi Chuunin, Obito semakin iri dan terpacu. Obito terus berlatih dengan giat, keras, dan tekun. Sampai pada akhirnya, iapun berhasil menjadi Chuunin. Obito begitu senang, bisa mendapat gelar Chuuni itu. Setelahnya, Rin membisikan sesuatu pada Obito, sesuatu yang membuat Obito merasa senang. Yaitu, Rin membisikan padanya agar ia menemuinya di Taman. Obito mengira hal ini akan menjadi suatu kencan bagi mereka berdua. Karenanya, Obitopun menyiapkan sekatung bunga di belakang tubuhnya, sambil menunggu perempuan yang disukainya itu di tempat yang sudah ditentukan. Lalu pada akhirnya, Rin datang menghampiri Obito. Obito semakin senang, dan bersiap untuk menyerahkan bunga yang sejak tadi dibawanya itu. Namun ternyata, Rin tidaklah datang sendirian, melainkan bersama dengan shinobi-shinobi lain, Gai, Ebisu, dll.
Obito salah paham, ternyata ini bukanlah kencan. Buru-buru, Obito menyembunyikan bunga tadi, dan saat tiba-tiba Rin menyerahkan suatu lembaran berisi rencana, niat Obito untuk menyerahkan bunga itu semakin mengecil. Suatu lembaran yang membuat hati Obito benar-benar jatuh drop, sebuah lembaran yang tak lain merupakan dokumen proyek rahasia untuk memberi hadiah sebagai perayaan atas keberhasilan Kakashi menjadi Jounin.
Lagi dan lagi, semuanya tentang Kakashi, Kakashi melampauinya, Kakashi berada semakin jauh dan jauh dari apa yang bisa diraih oleh Obito. Cerita terus berlalu, sampai akhirnya proyek itu terlaksana. Rin memberikan peralatan medis, guru mereka yaitu Minato memberikan kunai khusus. Dan Obito, ia tak punya apa-apa, hanya mampu memberikan mata kirinya sebagai hadiah.
----- Flashback Berakhir ----- Kembali ke medan perang, Topeng yang dikenakan oleh Tobi telah hancur. Dan faktanya, apa yang ada di balik topeng itu adalah wajah Obito. Hingga membuat Kakashi bertanya-tanya, "Obito?" Bersambung ke Naruto Chapter 600
Naruto Chapter 598 - Menjadi Serpihan
Naruto Chapter 598 - Menjadi Serpihan
Naruto
yang telah berada di mode kyuubi melesat ke arah Tobi, bersiap untuk
menyerangnya kembali menggunakan hempasan cakar raksasa. "Huh, kekuatan
itu lagi ..."
Buagghhhh!!! Serangan Naruto mampu memporak porandakan tanah di bawahnya, namun tidak dengan Tobi, yang tentu saja dapat dengan mudah Tobi menembus serangan itu. Guru Gai hendak merencanakan kembali suatu skema serangan. Ia lalu menoleh ke arah Kakashi dan, "!?" Gai terdiam, shinobi yang hendak diajaknya berbagi pendapat terlihat tidak konsentrasi lagi, melamun dengan keringat menetes dari wajahnya, "Kakashi ..."
"..." Kakashi melamun, masih sibuk memikirkan kenyataan tentang Tobi ... "Dia ... Tidak, dia tidak mungkin ..." "Kakashi!!!" Guru Gai berteriak memanggilnya, membuat Kakashi kaget dan baru sadar, "Eh?" "Apa kau mendengarku hah!!? Adalah hal penting untuk membuat pengalihan saat akan menyerang dia. Kakashi, ayo kita juga ikut bertarung!!" Ucap Gai. "Aku bisa menebak apa yang sedang kau pikirkan sekarang, aku juga sama ... Tapi, untuk sejenak sebaiknya kita melupakannya dulu. Ini bukanlah waktunya untuk memuaskan perasaan sendiri. Naruto adalah subordinatmu dan ia melangkah sebelum dirimu" "..." Kakashi masih terdiam, namun perlahan sudah mulai bisa berkonsentrasi lagi terhadap pertarungan. Sementara itu, di depan Tobi dan Naruto masih saling berhadapan ... "Bodoh sekali kau mencoba menyerangku sendirian!!" Tobi mengeluarkan dan menembakan beberapa shuriken raksasa dari matanya, yang semuanya mengarah pada Naruto.
Tapi kemudian dengan sigap, Hachibi datang dan langsung menghentikan putaran shuriken itu. Akan tetapi, sayang sekali serangan Tobi belum berhenti. tembakan shuriken terakhir Tobi tak mampu dihentikan, memotong dengan sukses salah satu tentacle Hachibi dan melesat menuju Naruto.
Untungnya, lagi-lagi Naruto terselamatkan, dan kali berkat lindungan dari chakra berbentuk Kyuubi yang menyelimuti tubuhnya.
"Aku tak menyerangmu sendirian!" Ucap Naruto ke Tobi, "Jangan lupa tentang Kurama, paman Bee dan Hattsan, Guru Alis Tebal dan Guru Kakashi juga!!" Lanjutnya. "..." Tobi hanya terdiam. "Kakashi" Guru Gai kembali berbicara pada Kakashi, "Kau selalu saja berada di depanku di setiap pertarungan kita. Aku yakin kau tak akan melupakan hal itu hanya karena hal semacam ini, bukan?" "Aku senang bisa memilikimu sebagai subordinatku, Naruto" Ucap Kakashi dalam hati dan lalu kembali bersemangat, "Ayo maju, Gai!" "Itu baru semangat rivalku!!" "Jika dilihat dari chakraku yang masih tersisa, aku hanya bisa menggunakan itu beberapa kali lagi" Pikir Kakashi. "Huh, aku tak akan takut melawan seseorang dengan kekuatan pinjaman yang hanya bisa kau gunakan beberapa kali. Akan ku tunjukan padamu Kamui yang sesungguhnya!!" Tobi dan Kakashi sama-sama mengaktifkan Mangekyou Sharingan.
"Aku harus benar-benar mendapat timing yang tepat" Pikir Kakashi, dan lalu bersama dengan Gai melesat maju. "Bisa mengerti kemampuanku tak akan merubah apapun, aku hanya perlu memperhatikan darimana serangan kamui datang" Tobi bersiap untuk mengeluarkan sesuatu lagi dari matanya. "Kalau tubuhnya menjadi padat saat menghisap sesuatu, kemungkinan hal itu juga akan terjadi saat ia mengeluarkan sesuatu, sekarang kesempatannya!!!" Teriak Hachibi. "Jangan pikir kau bisa menyerang balik!" Ternyata apa yang Tobi keluarkan adalah tongkat tajam mirip kunai raksasa yang di belakangnya terdapat suatu rantai, yang mana mampu menusuk-nusuk Hachibi dan mengikatnya. "Naruto!! Benda ini memiliki kemampuan untuk menyegel kekuatan Bijuu, jangan menyentuhnya!!!"
"Baik, paman Bee, lindungi aku sedikit lagi!" Naruto bersiap untuk mengeluarkan suatu, "Kage Bunshin no Jutsu!!" Naruto menciptakan sebuah bunshin, lalu mereka berdua melesat menuju Tobi. Yang asli mengeluarkan Bijuudama sementara bunshinnya menggunakan Rasengan. "Majulah! Aku akan menjadi prisaimu!" Ucap Hachibi. Naruto yang membawa rasengan telah berada tepat di depan Tobi. lalu, kakashipun menggunakan kamuinya untuk membawa rasengan itu ke dimensi lain, sama seperti sebelumnya. "Huh, gerakan yang sama ..." Tampaknya tobi sudah memperhitungkan hal ini sebelumnya, "Yang perlu aku lakukan hanya tidak membiarkannya melewatiku" Kali ini Tobi tidak menghindar, melainkan menyerang balik dengan kunai berantai yang keluar dari matanya.
Naruto itu menghilang, "Cuma Kage Bunshin?" Bruuaaak ... Setelah menggunakan kamu tadi, Kakashi rebah. "Kakashi!!" "Tongkatku lebih cepat darimu, Kakashi ... Meskipun kau mampu menghilangan rasengannya menggunakan Kamui, tapi itu sia-sia" "Aku masih punya Bijuudama!!!" Naruto yang asli menciptakan sebuah Bijuudama raksasa dan lalu menyerang Tobi.
"Lambat sekali, sungguh tidak berguna" Kali ini Tobi menghindari serangan itu dengan cara pindah ke dimensi lain. Akan tetapi, saat sampai di dimensi lain, "!!!" Tobi benar-benar kaget, sosok Naruto dengan rasengan telah berdiri tepat di depan wajahnya.
"Ba-bagaimana bisa kau ..." "Aku adalah Uzumaki Naruto!!!!" Naruto bersiap untuk menghantamkan rasengannya. "Be-begitu rupanya ... Dengan kamui, Kakashi tak hanya menghilangkan rasengannya, tapi juga bunshinya ... Sialan Kakashi ... Lebih cepat dari tongkatnya ... Sial!!" Gabbuaghhhh!!!!! Rasengan Naruto menghantam dan menghancurkan Topeng Tobi Menjadi Serpihan.
"Siapa kau!!!?" Bersambung ke Naruto Chapter 599
Buagghhhh!!! Serangan Naruto mampu memporak porandakan tanah di bawahnya, namun tidak dengan Tobi, yang tentu saja dapat dengan mudah Tobi menembus serangan itu. Guru Gai hendak merencanakan kembali suatu skema serangan. Ia lalu menoleh ke arah Kakashi dan, "!?" Gai terdiam, shinobi yang hendak diajaknya berbagi pendapat terlihat tidak konsentrasi lagi, melamun dengan keringat menetes dari wajahnya, "Kakashi ..."
"..." Kakashi melamun, masih sibuk memikirkan kenyataan tentang Tobi ... "Dia ... Tidak, dia tidak mungkin ..." "Kakashi!!!" Guru Gai berteriak memanggilnya, membuat Kakashi kaget dan baru sadar, "Eh?" "Apa kau mendengarku hah!!? Adalah hal penting untuk membuat pengalihan saat akan menyerang dia. Kakashi, ayo kita juga ikut bertarung!!" Ucap Gai. "Aku bisa menebak apa yang sedang kau pikirkan sekarang, aku juga sama ... Tapi, untuk sejenak sebaiknya kita melupakannya dulu. Ini bukanlah waktunya untuk memuaskan perasaan sendiri. Naruto adalah subordinatmu dan ia melangkah sebelum dirimu" "..." Kakashi masih terdiam, namun perlahan sudah mulai bisa berkonsentrasi lagi terhadap pertarungan. Sementara itu, di depan Tobi dan Naruto masih saling berhadapan ... "Bodoh sekali kau mencoba menyerangku sendirian!!" Tobi mengeluarkan dan menembakan beberapa shuriken raksasa dari matanya, yang semuanya mengarah pada Naruto.
Tapi kemudian dengan sigap, Hachibi datang dan langsung menghentikan putaran shuriken itu. Akan tetapi, sayang sekali serangan Tobi belum berhenti. tembakan shuriken terakhir Tobi tak mampu dihentikan, memotong dengan sukses salah satu tentacle Hachibi dan melesat menuju Naruto.
Untungnya, lagi-lagi Naruto terselamatkan, dan kali berkat lindungan dari chakra berbentuk Kyuubi yang menyelimuti tubuhnya.
"Aku tak menyerangmu sendirian!" Ucap Naruto ke Tobi, "Jangan lupa tentang Kurama, paman Bee dan Hattsan, Guru Alis Tebal dan Guru Kakashi juga!!" Lanjutnya. "..." Tobi hanya terdiam. "Kakashi" Guru Gai kembali berbicara pada Kakashi, "Kau selalu saja berada di depanku di setiap pertarungan kita. Aku yakin kau tak akan melupakan hal itu hanya karena hal semacam ini, bukan?" "Aku senang bisa memilikimu sebagai subordinatku, Naruto" Ucap Kakashi dalam hati dan lalu kembali bersemangat, "Ayo maju, Gai!" "Itu baru semangat rivalku!!" "Jika dilihat dari chakraku yang masih tersisa, aku hanya bisa menggunakan itu beberapa kali lagi" Pikir Kakashi. "Huh, aku tak akan takut melawan seseorang dengan kekuatan pinjaman yang hanya bisa kau gunakan beberapa kali. Akan ku tunjukan padamu Kamui yang sesungguhnya!!" Tobi dan Kakashi sama-sama mengaktifkan Mangekyou Sharingan.
"Aku harus benar-benar mendapat timing yang tepat" Pikir Kakashi, dan lalu bersama dengan Gai melesat maju. "Bisa mengerti kemampuanku tak akan merubah apapun, aku hanya perlu memperhatikan darimana serangan kamui datang" Tobi bersiap untuk mengeluarkan sesuatu lagi dari matanya. "Kalau tubuhnya menjadi padat saat menghisap sesuatu, kemungkinan hal itu juga akan terjadi saat ia mengeluarkan sesuatu, sekarang kesempatannya!!!" Teriak Hachibi. "Jangan pikir kau bisa menyerang balik!" Ternyata apa yang Tobi keluarkan adalah tongkat tajam mirip kunai raksasa yang di belakangnya terdapat suatu rantai, yang mana mampu menusuk-nusuk Hachibi dan mengikatnya. "Naruto!! Benda ini memiliki kemampuan untuk menyegel kekuatan Bijuu, jangan menyentuhnya!!!"
"Baik, paman Bee, lindungi aku sedikit lagi!" Naruto bersiap untuk mengeluarkan suatu, "Kage Bunshin no Jutsu!!" Naruto menciptakan sebuah bunshin, lalu mereka berdua melesat menuju Tobi. Yang asli mengeluarkan Bijuudama sementara bunshinnya menggunakan Rasengan. "Majulah! Aku akan menjadi prisaimu!" Ucap Hachibi. Naruto yang membawa rasengan telah berada tepat di depan Tobi. lalu, kakashipun menggunakan kamuinya untuk membawa rasengan itu ke dimensi lain, sama seperti sebelumnya. "Huh, gerakan yang sama ..." Tampaknya tobi sudah memperhitungkan hal ini sebelumnya, "Yang perlu aku lakukan hanya tidak membiarkannya melewatiku" Kali ini Tobi tidak menghindar, melainkan menyerang balik dengan kunai berantai yang keluar dari matanya.
Naruto itu menghilang, "Cuma Kage Bunshin?" Bruuaaak ... Setelah menggunakan kamu tadi, Kakashi rebah. "Kakashi!!" "Tongkatku lebih cepat darimu, Kakashi ... Meskipun kau mampu menghilangan rasengannya menggunakan Kamui, tapi itu sia-sia" "Aku masih punya Bijuudama!!!" Naruto yang asli menciptakan sebuah Bijuudama raksasa dan lalu menyerang Tobi.
"Lambat sekali, sungguh tidak berguna" Kali ini Tobi menghindari serangan itu dengan cara pindah ke dimensi lain. Akan tetapi, saat sampai di dimensi lain, "!!!" Tobi benar-benar kaget, sosok Naruto dengan rasengan telah berdiri tepat di depan wajahnya.
"Ba-bagaimana bisa kau ..." "Aku adalah Uzumaki Naruto!!!!" Naruto bersiap untuk menghantamkan rasengannya. "Be-begitu rupanya ... Dengan kamui, Kakashi tak hanya menghilangkan rasengannya, tapi juga bunshinya ... Sialan Kakashi ... Lebih cepat dari tongkatnya ... Sial!!" Gabbuaghhhh!!!!! Rasengan Naruto menghantam dan menghancurkan Topeng Tobi Menjadi Serpihan.
"Siapa kau!!!?" Bersambung ke Naruto Chapter 599
Naruto Chapter 597 - Rahasia Ninjutsu Ruang dan Waktu
Naruto Chapter 597 - Rahasia Ninjutsu Ruang dan Waktu
"Dia
hanya menggunakan satu jutsu?" "Ya ..." "Aku tak begitu mengerti,
tapi akhirnya kita bisa mengenainya ..." Ucap Naruto. "Memang tak ada
yang lebih baik darimu untuk masalah menganalisa, tolong jelaskan pada
kami ... Dengan begitu kita bisa mengubah cara bertarung kita" Ucap
Gai. "Cara yang ia lakukan sangatlah sederhana, kemampuannya menghisap
objek, juga menembus benda adalah sama-sama jutsu ruang dan waktu ..."
Ucap Kakashi. Guru Gai masih tak mengerti dan lalu bertanya, "Apa
maksudmu? Darimana kau mengetahuinya?" "Akan aku jelaskan" Kakashi mulai
menjelaskan, "pertama-tama, goresan yang terdapat di topengnya itu,
hal itu diakibatkan oleh kunai yang aku lempar mengguakan Raikiri ...
Lalu luka di bahunya, jika dilihat merupakan hasil dari Rasengan ...
Kedua luka itu memiliki beberapa persamaan, pertama yaitu mereka berada
pada bagian tubuh yang ditembus oleh Naruto, lalu, persamaan berikutnya
adalah mereka sama-sama berasal dari hal yang aku lempar ke dimensi
lain menggunakan kamui ..." "Eh?" "Dengan ini, aku bisa menyimpulkan
kalau jutsu ruang dan waktunya terhubung dengan dimensi yang sama
dengan kamui yang aku gunakan" "Tu-Tunggu!! Apa maksudmu!? Apa kau
mau bilang kalau teknik matamu dan miliknya itu saling terhubung!?" Gai
kembali bertanya. "Apa ini berarti semua jutsu ruang dan waktu saling
berhubungan?" Hachibi ikut bertanya. "Tidak, aku rasa hanya dimensi
antara aku dan dia saja yang saling terhubung ..." Ucap Kakashi. "Lalu,
kenapa kunai yang menghilang itu bisa mengenainya sementara pukulanku
tidak!?" Naruto ikut bertanya. "Bodoh, meskipun mereka menggunakan
dimensi yang sama, itu tak berarti kau bisa mendaratkan serangan pada
sesuatu yang transparan, dasar" Ucap Hachibi. "Disanalah letak
kesalahan pemikiran kita ..." "Eh?" "Dia itu tidak transparan" Ucap
Kakashi. "Apa maksudmu!?" Naruto masih dan semakin tidak mengerti.
"Kelihatannya memang seolah pukulanmu menembus tubuhnya, namun pada
kenyataannya, bagian tubuh yang kau serang dibawa menuju dimensi lain"
Jelas Kakashi. Mudahnya begini, jika seseorang menyerang perut Tobi,
maka Tobi akan mengirim perutnya yang diserang itu menuju dimensi
lain. Jadi, pukulan yang mnyerang perutnya itu akan tembus. Tobi tak
bisa membuat dirinya transparan, melainkan hanya bisa membawa sesuatu
ke dimensi lain, termasuk bagian tubuhnya. "Dengan kata lain, bagian
tubuh yang kau serang itu tidaklah transpara melainkan dibawa menuju
dimensi lain. Dan pada saat yang sama, aku mengirim kunai ke dimensi
lain menggunakan kamui dan kemudian mengenai topeng Tobi di dimensi
lain itu, dan meninggalkan bekas goresan" Jelas Kakashi. "Jadi itu
juga alasan kenapa rasengan mengenainya!?" "Yah ..." "Jadi begitu ya
..." Naruto mulai mengerti. "Tapi sekarang yang jadi pertanyaan, kenapa
teknikmu dan tekniknya saling terhubung?" Masih ada bagian yang belum
Hachibi mengerti. "Kakashi, dia ..." "Darimana kau mendapat mata itu!?"
Kakashi bertanya. "Dimana katamu? Hm, yah, selama perang Dunia yang
lalu, pada pertarungan di jembatan Kannabi, pertarungan yang kemudian
menjadikanmu terkenal sebagai pahlawan dengan Sharingan" Jawab Tobi.
"Kau!!" "Sudah ku bilang kan untuk tidak membuka mulut dengan mudah ...
Kalian hanya bisa berbicara, tanpa ada tindakan, apa yang orang
sepertimu katakan tak berharga sama sekali ... Sudah terlambat untuk
menyesal, kenyataan datang secara kejam ... Kau telah melihat kenyataan,
dan seharusnya kau bisa mengerti ... Tak ada harapan yang bisa menjadi
kenyataan di Dunia ini ... Itulah kenapa aku mengejar impian Mugen
Tsukuyomi ... Aku ingin membangun ulang Dunia dimana seorang pahlawan
tidak harus membuat alasan menyedihkan di depan Kuburan ..." Ucap Tobi.
"Apa kau baik-baik saja, kakashi?" Gai khawatir melihat Kakashi yang
termenung saat mendengar kata-kata dari Tobi. "Sial!! Apa kau belum
bosan mengocehkan kata-kata seperti itu!!?" Bentak Naruto. "Sudah aku
bilang kan, aku tak akan menyerah untuk menjadi seorang Hokage!! Ada
banyak hal yang dipercayakan padaku!!" "Naruto ..." "Heh ..."
rekan-rekan Naruto mendukungnya. "Hm, dipercayakan? Tapi, Naruto ...
Kalau pada akhirnya kau melalaikan apa yang Jiraiya dan Hokage keempat
tinggalkan padamu, apa yang akan mereka pikirkan?" Naruto kemudian
teringat akan kata-kata Jiraiya dulu, "Aku sangat ingin melakukan
sesuatu terhadap rasa saling membenci ini. Tapi, aku masih belum tahu
bagaimana caranya ... Akankah aku tak pernah mengetahui caranya? Kalau
begitu aku ingin kau yang mencaritahunya ... Aku senang telah memilihmu
menjadi muridku" Naruto juga teringat aka kata-kata ayahnya sebelum
benar-benar menghilang, "Kau harus menemukan jawabannya sendiri, karena
aku juga tidak tahu ... Aku percaya kau bisa menemukannya, aku percaya
padamu" "Kalau kau gagal menjalankan misimu, apa yang akan kau
pikirkan terhadap dirimu sendiri?" Tobi bertanya. "Walapupun kau
menunda masalah ini dengan kata Harapan, pada akhirnya kenyataan telah
menunggu ... Merepa yang mempercayai dan dipercayai, hanya akan menjadi
hampa" "Kh" Kyuubi di dalam diri Naruto yang juga mendengar perkataan
Tobi terlihat kesal, dan kemudian teringat akan kata-kata Minato,
"Alasan kenapa aku menyegel setengah dari chakra Kyuubi di dalam
tubuhmu, adalah karena aku percaya kau mampu menggunakan kekuatan ini,
karena kau adalah putraku" "Naruto! Ayo tukar tempat! Aku ingin
berbicara dengan orang itu!!" Ucap Kyuubi dan kemudian mereka bertukar
posisi. "Maaf, tapi anak ini tidak cocok dengan apa yang kau ucapkan"
Kyuubi yang berada di tubuh Naruto menunjuk dirinya sendiri.
"Kyuubi?" "Hokage keempat meninggalkannya untuk dia ... Dan dia mampu
berteman denganku, juga menggunakan kekuatanku ... Hokage keempat
menyegelku di dalam tubuhnya, jadi dia akan bisa mengalahkanmu ... Maju,
Naruto!!! Kau tak akan gagal!" "Yeah!!!" Bersambung ke Naruto
Chapter 598 Kirimkan Ini lewat EmailBlogThis!Berbagi ke TwitterBerbagi ke Facebook Label: Naruto Chapter, Versi Teks
Naruto Chapter 596 - Satu Jutsu
Naruto Chapter 596 - Satu Jutsu
Sebuah
retakan kecil muncul di dalam medan pertempuran. "Kakashi, apa kau
melihatnya?" "Ya! Terdapat retakan kecil di topengnya" "Mana? Mana?"
Naruto tak melihatnya dengan jelas. "Yeah, seranganmu mampu mengenainya
sebelum menembusnya" Guy mengira retakan itu akibat serangan Naruto,
"Ya! Benar, di sisi kiri topengnya" Ucap Naruto. "Bagus Naruto!
Teruslah seperti ini!" Ucap Guy, "Ya, aku merasa kita bisa
mengalahkannya!" "Sebenarnya, aku tak melihat kalau serangan Naruto
mengenainya" Ucap kakashi. "Eh? lalu apa yang sebenarnya terjadi?" "Apa
maksudmu?" "Retakannya sendiri tidak seperti bekas pukulan, melainkan
sayatan sesuatu ... Tunggu!!" Kakashi menyadari sesuatu, namun
pikirannya terpotong saat tiba-tiba Tobi mengeluarkan suatu jutsu,
"Jangan meremehkanku! Uchiha kaenjin!!" Note : jangan salah paham,
Uchiha kaenjin bukan nama orang melainkan nama jutsu. Kelima jari Tobi
yang ujungnya berisi api segel di tempelkannya ke tanah. Lalu ...
"Gwaaaaahhh!!!!!" Gedou Mazou menekan kepalanya, seolah merasakan
kesakitan, dan kemudian di tameng api muncul mengitari tubuhnya.
Bagggsss!!!! Hachibi mencoba untuk memukul. Namun, tangannya malah
terbakar, "Benda ini membakar!!" "Apa kau baik-baik saja, Paman Bee?
Hattsan!??" "Y-Ya!!" Ucap Hachibi. "kalau ingin menghancurkan tameng
itu, kita harus mengalahkan dia terlebih dahulu" Ucap Guy. "Ya, kita
memang harus melakukannya" "Tidak, itu mustahil ..." Pikir Kakashi,
"Tapi ... Sebenarnya, sejauh ini aku belum pernah mendengar seseorang
yang mampu menghentikan Kamui. Kalau retakan yang ada di topengnya
akibat kunai yang aku lempar menggunakan kamui, tu berarti, jutsunya
adalah ... Tak ada gunanya terus berpikir, meski sangat tidak mirip
hipotesis, tapi tidak benar-benar mustahil" Kakashi memiliki suatu
rencana, "Guy, Naruto, Bee-san, ada hal yang ingin aku coba, bantu aku"
Ucapnya.
"Ayo" Mereka bertiga lalu naik ke telapak tangan Hachibi, "Yeah!!" Whussss, Hachibi melempar mereka bertiga menuju tempat Tobi berada. Bats, Guy menggunakan cakunya untuk menghancurkan batu-batu di atas Tobi, membuatnya berjatuhan ke tanah ... "Tak begitu mengagumkan" Tobi hanya diam berdiri. Sattt, Guy meloncat ke belakang Tobi, dan lalu bersiap untuk menyerang, "Aku bertaruh kau bahkan tak akan memiliki waktu untuk menghisap" Guy menyerang secara bertubi-tubi, sementara Tobi hanya diam, membiarkan serangan demi serangan Guy menembus tubuhnya. "Aku bisa melihat gerakanmu" kemudian Tobi mencengkram kedua caku Guy, dan bersiap untuk menghisap ...
"Ketika akan menghisap, tubuhnya menjadi padat ..." Ternyata itu cuma jebakan, "Sekarang!!" Guy meloncat ke samping dan sebuah rasengan bersiap untuk melesat menghantam topeng Tobi. "Huh, tidakkah kalian sadar kalau ini percuma?" Tobi masih tenang, rasengan itu hanya menembus tangannya, dan ... Batsss Tiba-tiba rasengan Naruto menghilang. "!?" Tobi tak mengerti, namun tiba-tiba ... Gabbhuaggh!!!!! Rasengan Naruto muncul tiba-tiba dan menghantam Tobi dari belakang.
Tobi terpental. Setelah sebelumnya retakan pada topeng, kini bagian kanan pakaiannya yang hancur. "Tepat seperti yang Kakshi-sensei katakan!" Ucap Naruto. "Begitu ya ..." Tobi kembali mencoba untuk bangun, "Naruto tak menghentikan rasengannya, melainkan, Kakashi mengirimnya ke dimensi lain menggunakan kamui ..." Ucap Tobi. "Seperti yang aku perhitungan, kelihatannya kau menggunakan dua jutsu ... Satu untuk mendematerialisasi dan satunya membuat benda menghilang dan muncul ... Tapi, sebenarnya itu hanya satu jutsu" Ucap Kakashi. Bersambung ke Naruto Chapter 597
"Ayo" Mereka bertiga lalu naik ke telapak tangan Hachibi, "Yeah!!" Whussss, Hachibi melempar mereka bertiga menuju tempat Tobi berada. Bats, Guy menggunakan cakunya untuk menghancurkan batu-batu di atas Tobi, membuatnya berjatuhan ke tanah ... "Tak begitu mengagumkan" Tobi hanya diam berdiri. Sattt, Guy meloncat ke belakang Tobi, dan lalu bersiap untuk menyerang, "Aku bertaruh kau bahkan tak akan memiliki waktu untuk menghisap" Guy menyerang secara bertubi-tubi, sementara Tobi hanya diam, membiarkan serangan demi serangan Guy menembus tubuhnya. "Aku bisa melihat gerakanmu" kemudian Tobi mencengkram kedua caku Guy, dan bersiap untuk menghisap ...
"Ketika akan menghisap, tubuhnya menjadi padat ..." Ternyata itu cuma jebakan, "Sekarang!!" Guy meloncat ke samping dan sebuah rasengan bersiap untuk melesat menghantam topeng Tobi. "Huh, tidakkah kalian sadar kalau ini percuma?" Tobi masih tenang, rasengan itu hanya menembus tangannya, dan ... Batsss Tiba-tiba rasengan Naruto menghilang. "!?" Tobi tak mengerti, namun tiba-tiba ... Gabbhuaggh!!!!! Rasengan Naruto muncul tiba-tiba dan menghantam Tobi dari belakang.
Tobi terpental. Setelah sebelumnya retakan pada topeng, kini bagian kanan pakaiannya yang hancur. "Tepat seperti yang Kakshi-sensei katakan!" Ucap Naruto. "Begitu ya ..." Tobi kembali mencoba untuk bangun, "Naruto tak menghentikan rasengannya, melainkan, Kakashi mengirimnya ke dimensi lain menggunakan kamui ..." Ucap Tobi. "Seperti yang aku perhitungan, kelihatannya kau menggunakan dua jutsu ... Satu untuk mendematerialisasi dan satunya membuat benda menghilang dan muncul ... Tapi, sebenarnya itu hanya satu jutsu" Ucap Kakashi. Bersambung ke Naruto Chapter 597
Naruto Chapter 595 - Retak
Naruto Chapter 595 - Retak
"Gwoooh!!!!!" Gedou Mazou berteriak, histeris, mengalirkan darah berwarna merah dari mata demi mata yang ada di kepalanya.
Sementara itu, Naruto yang sempat jatuh kembali berdiri, dalam mode Bijuu, dan memunculkan sebuah bunshin, bersiap untuk menyerang kembali. "..." Tobi berdiri kokoh, tanpa terlihat gentar sama sekali. "Naruto!!! Kau sudah mengetahui kekuatannya kan!?" Ucap Kakashi, "Kau harus menyerang ketika tubuhnya padat!! Serangan biasa hanya akan menembus tubuhnya!!!" "Seperti ketika melakukan serangan balik!! Kau harus mendekatinya, dan membuat sebuah pembukaan ... Jangan menggunakan serangan besar!!" Lanjut Guy. "Aku tahu itu!! Itulah kenapa aku memunculkan bunshin!" Naruto dan bunshinnya terus berlari menuju Tobi, sambil menyiapkan sebuah rasengan. Tampaknya, Naruto sudah memiliki rencana sendiri. "Aku bisa melakukannya!!" Naruto dan bunshinnya bukan menyiapkan rasengan, melainkan sebuah bijuudama berukuran kecil. "Bee-san, angkat aku ke atas!" Pinta kakashi, ia juga bersiap dengan sesuatu. "Lebih baik menghindari serangan langsung" Guy juga bersiap. "Yeah!!" Hachibi mengangkat kakashi dan kemudian shinobi Konoha itu membuka mata kirinya, "Mangekyou Sharingan!!" "Chou Mini Bijuudama!!!" "Soushuuga!!!" Mereka bertiga sama-sama bersiap untuk menyerang. Naruto dengan bijuudama mini, kakashi dengan Mangekyou Sharingannya, serta Guy mengeluarkan senjata chaku ninjanya. "Hyaaaah!!!!" Naruto bersiap untuk menghantamkan bola hitam di tangannya ke Tobi.
Namun sama seperti dugaan, seranga Naruto hanya menembus Tobi ... Setelah menembus, Tobi bahkan menyerang balik Naruto yang di belakangnya dengan kipas yang ia bawa. Namun, ternyata itu bunshin ... "Bukan yang asli, seperti dugaanku" Tobi maju menuju Naruto yang asli, bersiap untuk menyerangnya dengan tangan. Namun tiba-tiba, Guy datang meneyarng dari atas menggunakan chakunya. Tobi terpaksa menghindar dengan membuat dirinya tembus. Dan dengan ini, tangan yang hendak menyerang Naruto juga hanya menembus kepala Naruto. "Hwaah!!!!" Guy menyerang secara bertub-tubi. Tobi menahan dan kemudian membalas menyerang dengan melemparkan kunai-kunai. Dengan Chakunya, Guy mementalkan semua serangan itu.
"Akan ku mulai denganmu!" Kini sasaran Tobi adalah Guy. pertarungan sengit terjadi antara Guy melawan Tobi. Sama-sama tak mau kalah. Guy menyerang, namun tembus. Dan begitu juga sebaliknya, saat tembus Tobi tak bisa menyerang Guy. Tobi menyerang menggunakan kipas, namun Guy menahan dengan chakunya. "Keren sekali kau, guru alis tebal!!" Naruto menyerang dari bawah menggunakan bijuudama mini tadi. "Bagus!" Pikir Kakashi. "Sepertinya jumlah chakra itu sudah cukup ... Maaf, tapi aku yang akan menangani Gedou Mazounya, Kamui!!" Kakashi berniat untuk menghisap patung Gedou Mazou menggunakan kemampuan mangekyounya. "!!!" Tobi tersentak. "Kalau aku memutus lehernya, akankah dia bisa bertahan?" Pikir Kakashi yang terus berusaha. "!!" Tobi menghindari serangan Naruto. "Jangan terlalu optimis!!" Kepala Gedou Mazou yang mulanya hampir terhisap kembali seperti semula. "!!?" Kakashi kaget tak percaya, "Bagaimana bisa? Jangan bilang ..." "Hyaaaah!!!!" Naruto kembali menyerang. Serangan yang benar-benar tanpa henti. Blarrr!!!!!! Batu yang dipijak oleh Tobi hancur berantakan akibat hantaman Naruto.
"Berhasil?" Tidak. ternyata yang hancur hanyalah batunya. Tiba-tiba saja Tobi muncul dari tanah di bawah Naruto, serta bersiap untuk menyerang. Buakkk!!!!! Kipas Tobi menghantam tubuh bagian samping Naruto. "Sial dia terlalu kuat! Aku bahkan tak bisa memukulnya" "Batunya menghalangi jalan, sial" Guy yang ada di bawah meloncat melewati bebatuan yang jatuh menuju tempat itu. "Bee-san!!" Kakashi meminta Bee untuk melakukan sesuatu. "ya, aku mengerti" Ucap Bee kemudian Kakashi mengalirkan chakra ke kunai yang dibawanya.
Tobi tak henti-hentinya menyerang. Setelah kipas, ia kembali bersiap untuk menggunakan tangannya untuk menyerang. "Terbang!!!" Saat itu juga, Hachibi melempar Kakashi menuju tempat Tobi berada. menembus bebatuan dengan kunai yang dialiri raikiri, dan kemudian berniat menggunakan itu untuk menusuk Tobi.
"Menembus bebatuan menggunakan raikiri ... Bagus, kakashi!!" Ucap Guy dalam hati. Bats!!! Kakashi melempar kunai yang telah dilapisi chakra listrik itu. "Terlambat" Tobi benar-benar cepat. lagi-lagi ia membuat dirinya tembus. Dan lebih hebatnya lagi, Setelah padat Tobi menendang dengan cepat kunai itu hingga akhirnya malah mengarah pada Naruto. "!!!" "Aku akan melakukan sesuatu pada kunainya, Naruto! Janga khawatir!!" Kakashi menggunakan kamuinya sekali lagi untuk memindahkan tembakan itu menuju Tobi. "Apa kau baik-baik saja, kakashi?" "ya, tapi kalau bahkan serangan itu tidak berakhir, bagaimana bisa kita mengalahkannnya?" Apakah serangan tadi mengenai Tobi? Ternyata ia. Topeng Tobi sedikit tergores di bagian pipi kiri ...
Bersambung ke Naruto Chapter 596
Sementara itu, Naruto yang sempat jatuh kembali berdiri, dalam mode Bijuu, dan memunculkan sebuah bunshin, bersiap untuk menyerang kembali. "..." Tobi berdiri kokoh, tanpa terlihat gentar sama sekali. "Naruto!!! Kau sudah mengetahui kekuatannya kan!?" Ucap Kakashi, "Kau harus menyerang ketika tubuhnya padat!! Serangan biasa hanya akan menembus tubuhnya!!!" "Seperti ketika melakukan serangan balik!! Kau harus mendekatinya, dan membuat sebuah pembukaan ... Jangan menggunakan serangan besar!!" Lanjut Guy. "Aku tahu itu!! Itulah kenapa aku memunculkan bunshin!" Naruto dan bunshinnya terus berlari menuju Tobi, sambil menyiapkan sebuah rasengan. Tampaknya, Naruto sudah memiliki rencana sendiri. "Aku bisa melakukannya!!" Naruto dan bunshinnya bukan menyiapkan rasengan, melainkan sebuah bijuudama berukuran kecil. "Bee-san, angkat aku ke atas!" Pinta kakashi, ia juga bersiap dengan sesuatu. "Lebih baik menghindari serangan langsung" Guy juga bersiap. "Yeah!!" Hachibi mengangkat kakashi dan kemudian shinobi Konoha itu membuka mata kirinya, "Mangekyou Sharingan!!" "Chou Mini Bijuudama!!!" "Soushuuga!!!" Mereka bertiga sama-sama bersiap untuk menyerang. Naruto dengan bijuudama mini, kakashi dengan Mangekyou Sharingannya, serta Guy mengeluarkan senjata chaku ninjanya. "Hyaaaah!!!!" Naruto bersiap untuk menghantamkan bola hitam di tangannya ke Tobi.
Namun sama seperti dugaan, seranga Naruto hanya menembus Tobi ... Setelah menembus, Tobi bahkan menyerang balik Naruto yang di belakangnya dengan kipas yang ia bawa. Namun, ternyata itu bunshin ... "Bukan yang asli, seperti dugaanku" Tobi maju menuju Naruto yang asli, bersiap untuk menyerangnya dengan tangan. Namun tiba-tiba, Guy datang meneyarng dari atas menggunakan chakunya. Tobi terpaksa menghindar dengan membuat dirinya tembus. Dan dengan ini, tangan yang hendak menyerang Naruto juga hanya menembus kepala Naruto. "Hwaah!!!!" Guy menyerang secara bertub-tubi. Tobi menahan dan kemudian membalas menyerang dengan melemparkan kunai-kunai. Dengan Chakunya, Guy mementalkan semua serangan itu.
"Akan ku mulai denganmu!" Kini sasaran Tobi adalah Guy. pertarungan sengit terjadi antara Guy melawan Tobi. Sama-sama tak mau kalah. Guy menyerang, namun tembus. Dan begitu juga sebaliknya, saat tembus Tobi tak bisa menyerang Guy. Tobi menyerang menggunakan kipas, namun Guy menahan dengan chakunya. "Keren sekali kau, guru alis tebal!!" Naruto menyerang dari bawah menggunakan bijuudama mini tadi. "Bagus!" Pikir Kakashi. "Sepertinya jumlah chakra itu sudah cukup ... Maaf, tapi aku yang akan menangani Gedou Mazounya, Kamui!!" Kakashi berniat untuk menghisap patung Gedou Mazou menggunakan kemampuan mangekyounya. "!!!" Tobi tersentak. "Kalau aku memutus lehernya, akankah dia bisa bertahan?" Pikir Kakashi yang terus berusaha. "!!" Tobi menghindari serangan Naruto. "Jangan terlalu optimis!!" Kepala Gedou Mazou yang mulanya hampir terhisap kembali seperti semula. "!!?" Kakashi kaget tak percaya, "Bagaimana bisa? Jangan bilang ..." "Hyaaaah!!!!" Naruto kembali menyerang. Serangan yang benar-benar tanpa henti. Blarrr!!!!!! Batu yang dipijak oleh Tobi hancur berantakan akibat hantaman Naruto.
"Berhasil?" Tidak. ternyata yang hancur hanyalah batunya. Tiba-tiba saja Tobi muncul dari tanah di bawah Naruto, serta bersiap untuk menyerang. Buakkk!!!!! Kipas Tobi menghantam tubuh bagian samping Naruto. "Sial dia terlalu kuat! Aku bahkan tak bisa memukulnya" "Batunya menghalangi jalan, sial" Guy yang ada di bawah meloncat melewati bebatuan yang jatuh menuju tempat itu. "Bee-san!!" Kakashi meminta Bee untuk melakukan sesuatu. "ya, aku mengerti" Ucap Bee kemudian Kakashi mengalirkan chakra ke kunai yang dibawanya.
Tobi tak henti-hentinya menyerang. Setelah kipas, ia kembali bersiap untuk menggunakan tangannya untuk menyerang. "Terbang!!!" Saat itu juga, Hachibi melempar Kakashi menuju tempat Tobi berada. menembus bebatuan dengan kunai yang dialiri raikiri, dan kemudian berniat menggunakan itu untuk menusuk Tobi.
"Menembus bebatuan menggunakan raikiri ... Bagus, kakashi!!" Ucap Guy dalam hati. Bats!!! Kakashi melempar kunai yang telah dilapisi chakra listrik itu. "Terlambat" Tobi benar-benar cepat. lagi-lagi ia membuat dirinya tembus. Dan lebih hebatnya lagi, Setelah padat Tobi menendang dengan cepat kunai itu hingga akhirnya malah mengarah pada Naruto. "!!!" "Aku akan melakukan sesuatu pada kunainya, Naruto! Janga khawatir!!" Kakashi menggunakan kamuinya sekali lagi untuk memindahkan tembakan itu menuju Tobi. "Apa kau baik-baik saja, kakashi?" "ya, tapi kalau bahkan serangan itu tidak berakhir, bagaimana bisa kita mengalahkannnya?" Apakah serangan tadi mengenai Tobi? Ternyata ia. Topeng Tobi sedikit tergores di bagian pipi kiri ...
Bersambung ke Naruto Chapter 596
Naruto Chapter 594 - Leluhur
Naruto Chapter 594 - Leluhur
Scene
beralih ke tempat pertarungan antara Tobi melawan Naruto dkk ...
"Gedou Mazo jadi aneh semenjak dia memasukan benda aneh itu ke dalam
mulutnya ..." Ucap Guy. "Baru saja ..." "Aku ingin membangkitkannya di
wujud sempurnanya" Kakashi teringat akan kata-kata Tobi sebelumnya dan
lalu berkata, "Jangan bilang kalau ..." "Lihat baik-baik!! Kemudian
rasakan dengan kulit kalian ... Ekor Sepuluh akan bangkit!!! Awal dari
Akhir Dunia ini!!!" Teriak Tobi. "Aku mengerti! Jadi, gedou Mazou itu
adalah wadah dari ekor sepuluh!" Ucap Kakashi. "Apa!? Ekor sepuluh!?"
Naruto tak mengerti. "Tunggu, apa yang sebenarnya terjadi!?" Kakashi
juga bingung. "Kalau Hokage kelima benar di dalam pertemuan, maka perang
ini ... Demi untuk mengumpulkan chakra ekor sembilan yang diperlukan
untuk membangkitkan Kyuubi!!! Tapi, ekor delapan dan ekor sembilan
masih memiliki chakra mereka, terlalu berbahaya untuk mendekat ..."
"Kekuatannya tetap kuat, walaupun hanya serpihan ..." "Ah!!!" Hachibi
teringat akan kata-kata Tobi sebelumnya dan kemudian mendapat
kesimpulan, "Tentacleku yang waktu itu, satu tentancle tetap saja
memiliki chakra, apa ia mendapatkannya dari sana?" Hachibi lalu
menjelaskannya pada Kakashi. "Chakra dari tentacle ekor delapan ...
Kalau begitu, dia hanya butuh bagian dari tubuh bijuu? Naruto ...
kelihatannya kau juga sudah menyadari hal ini" Pikir Kakashi saat
melihat ekspresi Naruto. "Aku bisa merasakan chakraku di dalam kendi
dan botol itu ..." "Mmm, Naruto ... Pindah, biar aku yang menjelaskan"
Pinta Kyuubi dari alam bawah sadar Naruto. Ehm, sama seperti Bee, kini
Naruto dan Kyuubi juga bisa berganti.
"Tentang ekor sepuluh, dengar saja dari sini ... Biar aku yang menjelaskan" Pinta Kyuubi. "Jadi kau tahu tentang ekor sepuluh, Kurama?" "Ya, tentu saja" Ucap Kyuubi dan kemudian mengambil alih tubuh Naruto. "Semuanya, dengar ..." Ucap Kyuubi lewat Naruto. "Hm!?" "Suara itu!?" Guy dan Kakashi sempat kaget. "Naruto dan ekor sembilan sedang bertukar tubuh sekarang ... Ia ingin menjelaskan sesuatu ... Mereka sudah jadi teman baik sekarang" Ucap Hachibi. "Kalau dia hanya butuh bagian dari bijuu ... Bagian chakraku dan Hachibi telah ada padanya" jelas Kyuubi. "Kau juga!?" Kakashi kaget karena pertamanya mengira chakra Naruto belum diambil. "Botol dan kendi yang dimasukan ke mulut gedou Mazou adalah senjata Rikudou Sennin ... Mereka memiliki kekuatan yang sangat besar, apapun yang sudah masuk, tak akan bisa keluar lagi ... dan di dalam kendi, terdapat Kinkaku, serta Ginkaku di dalam botol ... Mereka mungkin dibangkitkan oleh Edo Tensei dan digunakan dalam perang ini, serta telah tersegel di dalam senjata itu ..." "Rikudou, lalu dua bersaudara Ginkaku dan Kinkaku, aku pernah mendengar nama mereka sebagai legenda ... Tapi, kenapa bisa ada chakra Kyuubi pada mereka?" Tanya Guy tak mengerti. "Mereka pernah bertarung melawanku ..." Jelas Kyuubi. "Lalu, aku memakan mereka ... Tetapi, mereka bertahan dengan memakan daging di dalam perutku dan menyerap chakraku ..." "Dengan kata lain, Kinkaku dan Ginkaku masing-masing memiliki bagian chakramu ... Lalu lelaki bertopeng mengambil mereka sebagai materi untuk membangkitkan ekor sepuluh ... Dari Squad Darui ... Informasi itu kita dapat dari Markas Pusat" Ucap Kakashi. "Tapi chakra itu dan chakra Hachibi hanyalah sebagian kecil ... Aku tak tahu ekor sepuluh seperti apa yang akan dibangkitkan nanti" Ucap Kyuubi. "Sepertinya aku harus melakukan sesuatu sebelum itu benar-benar bangkit" Kakashi bersiap dengan sesuatu. "Kakashi ... Kau selalu saja membuka mulut dengan mudah ... Tidak heran kau hidup dalam penyesalan" Tobi juga bersiap.
"Siapa kau!?" Guy bertanya lagi pada Tobi. "Kau tak pintar dalam mengingat wajah, jadi untuk apa memberitahumu?" "Kakshi ... Seperti yang kau katakan tadi, ini adalah kesempatan kita sebelum ekor sepuluh benar-benar bangkit ...@[203164629734913:] Kakek Rikuro pernah bilang kalau kebangkitan Ekor Sepuluh adalah sinyal akan hancurnya Dunia" Kyuubi yang sedang mengendalikan tubuh Naruto juga bersiap. "Apa benar ekor sepuluh sekuat itu?" Naruto di alam bawah sadarnya juga mendengar penjelasan dari Kyuubi, dan ia bertanya. "Aku bisa membayangkan kalau dia memiliki sepuluh ekor, tapi apalagi selain itu?" Tanyanya.
"Dia merupakan kumpulan dari semua chakra mulai dari ekor satu sampai aku ... Dia merupakan awal dari semua chakra, Dewa yang menciptakan negara ... Ame no Hitotsu no Kami ... Atara ... Deidara-bocchi ... Dia memiliki banyak nama" Jelas Kyuubi. "Ia mampu menelan lautan, membelah daratan, membawa gunung ... Dan merupakan nenek moyang dari semua yang ada di Dunia ini ... Sederhananya dia gabungan dari semua Bijuu ... Jujur saja aku tak punya kesempatan untuk menang melawannya ... Tapi kalau hanya bagian chakra ekor delapan dan chakraku, Kita tak akan tahu sebelum kita mencobanya" Lanjut Kyuubi. "Kalian salah paham" Ucap Tobi, masih dalam pose merapal jutsu. "Aku tak butuh ekor sepuluh yang sempurna untuk memujudkan rencanaku ... Tujuanku hanyalah genjutsu terhebat, Mugen Tsukuyomi!! Untuk membawa semua manusia di planet ini masuk ke dalam genjutsu ... Untuk menyatukan Dunia ini, dan memberi kebebasan pada semua orang ... Tak akan ada perang, tak akan ada kedamaian, tak akan ada apa-apa, Sebuah Dunia yang sempurna ... Dunia ini tak lagi butuh pahlawan seperti harapan atau masa depan ... Kalau Ekor Sepuluh sudah benar-benar bangkit, aku tak perlu yang sempurna untuk bisa menggunakan Mugen Tsukuyomi ... Dan lalu kenyataan akan berakhir ... Seluruh tekad yang ada akan berakhir sebagai mimpi tiada akhir ..." Ucap Tobi panjang lebar. "Tukar balik, Kurama!" Pinta Naruto yang hendak mengatakan sesuatu pada Tobi. Kemudian, merekapun bertukar kembali. "Aku ..." Naruto bersiap untuk berbicara dengan Tobi, "Aku memiliki seorang ayah! SEorang ibu! Dan Petapa Genit!!! SEmua anak ingin menjadi pahlawan!! Itulah kenapa aku bisa terus berlari maju tanpa kalah!! Aku akan menjadi Hokage yang menandingi semua generasi sebelumnya!!! Itulah mimpiku!! Bodoh!!!" Teriaknya ke Tobi.
"Meskipun kau tak pernah ingin mengakhiri kehidupan mudamu ... Pada suatu titik, kau harus berhenti bermimpi" Ucap Guy. "Yeah, mimpi adalah hal yang nantinya akan jadi kenyataan" Lanjut Kakshi. "Mimpi, mimpi, mimpi, mimpi, begitu banyak mimpi!! Mimpiku adalah dada wanita usia pertengahan, kenyataan yang kau lihat ketika banyak mimpi jadi kenyataan adalah yang terbaik!!!" Ucap Bee sambil ngerap. "Aku tak percaya bisa-bisanya kau mengatakan impian mesummu di saat seperti ini" Ucap Hachibi. "Heh ..." Kyuubi hanya tersenyum kecil. "Individualiti hanya akan membuat seseorang buta akan kebenaran ..." Ucap Tobi. "Kata-kataku, kata-kata yang bukan apapun ... Adalah kata-kata sesungguhnya yang akan membawa dunia ini pada kebenaran ..." Lanjutnya. Whusss ... TIba-tiba Naruto menghilang, begitu cepat. Ternyata ia telah berada di mode Bijuu dan bersiap dengan sebuah rasengan di tangan.
Naruto meloncat, melesat untuk menghantam Gedou Mazou. Akan tetapi, Tobi menghalangi serangan itu dengan kipasnya, hingga membuat Naruto terpental dan kembali ke mode normal. "Kelihatannya ini tak akan mudah ... Aku rasa aku memang harus menampar topengmu terlebih dahulu" Naruto kembali bersiap. "Tak akan ku biarkan kau menyentuh Gedou Mazou" Tobi juga bersiap. Bersambung ke Naruto Chapter 595
"Tentang ekor sepuluh, dengar saja dari sini ... Biar aku yang menjelaskan" Pinta Kyuubi. "Jadi kau tahu tentang ekor sepuluh, Kurama?" "Ya, tentu saja" Ucap Kyuubi dan kemudian mengambil alih tubuh Naruto. "Semuanya, dengar ..." Ucap Kyuubi lewat Naruto. "Hm!?" "Suara itu!?" Guy dan Kakashi sempat kaget. "Naruto dan ekor sembilan sedang bertukar tubuh sekarang ... Ia ingin menjelaskan sesuatu ... Mereka sudah jadi teman baik sekarang" Ucap Hachibi. "Kalau dia hanya butuh bagian dari bijuu ... Bagian chakraku dan Hachibi telah ada padanya" jelas Kyuubi. "Kau juga!?" Kakashi kaget karena pertamanya mengira chakra Naruto belum diambil. "Botol dan kendi yang dimasukan ke mulut gedou Mazou adalah senjata Rikudou Sennin ... Mereka memiliki kekuatan yang sangat besar, apapun yang sudah masuk, tak akan bisa keluar lagi ... dan di dalam kendi, terdapat Kinkaku, serta Ginkaku di dalam botol ... Mereka mungkin dibangkitkan oleh Edo Tensei dan digunakan dalam perang ini, serta telah tersegel di dalam senjata itu ..." "Rikudou, lalu dua bersaudara Ginkaku dan Kinkaku, aku pernah mendengar nama mereka sebagai legenda ... Tapi, kenapa bisa ada chakra Kyuubi pada mereka?" Tanya Guy tak mengerti. "Mereka pernah bertarung melawanku ..." Jelas Kyuubi. "Lalu, aku memakan mereka ... Tetapi, mereka bertahan dengan memakan daging di dalam perutku dan menyerap chakraku ..." "Dengan kata lain, Kinkaku dan Ginkaku masing-masing memiliki bagian chakramu ... Lalu lelaki bertopeng mengambil mereka sebagai materi untuk membangkitkan ekor sepuluh ... Dari Squad Darui ... Informasi itu kita dapat dari Markas Pusat" Ucap Kakashi. "Tapi chakra itu dan chakra Hachibi hanyalah sebagian kecil ... Aku tak tahu ekor sepuluh seperti apa yang akan dibangkitkan nanti" Ucap Kyuubi. "Sepertinya aku harus melakukan sesuatu sebelum itu benar-benar bangkit" Kakashi bersiap dengan sesuatu. "Kakashi ... Kau selalu saja membuka mulut dengan mudah ... Tidak heran kau hidup dalam penyesalan" Tobi juga bersiap.
"Siapa kau!?" Guy bertanya lagi pada Tobi. "Kau tak pintar dalam mengingat wajah, jadi untuk apa memberitahumu?" "Kakshi ... Seperti yang kau katakan tadi, ini adalah kesempatan kita sebelum ekor sepuluh benar-benar bangkit ...@[203164629734913:] Kakek Rikuro pernah bilang kalau kebangkitan Ekor Sepuluh adalah sinyal akan hancurnya Dunia" Kyuubi yang sedang mengendalikan tubuh Naruto juga bersiap. "Apa benar ekor sepuluh sekuat itu?" Naruto di alam bawah sadarnya juga mendengar penjelasan dari Kyuubi, dan ia bertanya. "Aku bisa membayangkan kalau dia memiliki sepuluh ekor, tapi apalagi selain itu?" Tanyanya.
"Dia merupakan kumpulan dari semua chakra mulai dari ekor satu sampai aku ... Dia merupakan awal dari semua chakra, Dewa yang menciptakan negara ... Ame no Hitotsu no Kami ... Atara ... Deidara-bocchi ... Dia memiliki banyak nama" Jelas Kyuubi. "Ia mampu menelan lautan, membelah daratan, membawa gunung ... Dan merupakan nenek moyang dari semua yang ada di Dunia ini ... Sederhananya dia gabungan dari semua Bijuu ... Jujur saja aku tak punya kesempatan untuk menang melawannya ... Tapi kalau hanya bagian chakra ekor delapan dan chakraku, Kita tak akan tahu sebelum kita mencobanya" Lanjut Kyuubi. "Kalian salah paham" Ucap Tobi, masih dalam pose merapal jutsu. "Aku tak butuh ekor sepuluh yang sempurna untuk memujudkan rencanaku ... Tujuanku hanyalah genjutsu terhebat, Mugen Tsukuyomi!! Untuk membawa semua manusia di planet ini masuk ke dalam genjutsu ... Untuk menyatukan Dunia ini, dan memberi kebebasan pada semua orang ... Tak akan ada perang, tak akan ada kedamaian, tak akan ada apa-apa, Sebuah Dunia yang sempurna ... Dunia ini tak lagi butuh pahlawan seperti harapan atau masa depan ... Kalau Ekor Sepuluh sudah benar-benar bangkit, aku tak perlu yang sempurna untuk bisa menggunakan Mugen Tsukuyomi ... Dan lalu kenyataan akan berakhir ... Seluruh tekad yang ada akan berakhir sebagai mimpi tiada akhir ..." Ucap Tobi panjang lebar. "Tukar balik, Kurama!" Pinta Naruto yang hendak mengatakan sesuatu pada Tobi. Kemudian, merekapun bertukar kembali. "Aku ..." Naruto bersiap untuk berbicara dengan Tobi, "Aku memiliki seorang ayah! SEorang ibu! Dan Petapa Genit!!! SEmua anak ingin menjadi pahlawan!! Itulah kenapa aku bisa terus berlari maju tanpa kalah!! Aku akan menjadi Hokage yang menandingi semua generasi sebelumnya!!! Itulah mimpiku!! Bodoh!!!" Teriaknya ke Tobi.
"Meskipun kau tak pernah ingin mengakhiri kehidupan mudamu ... Pada suatu titik, kau harus berhenti bermimpi" Ucap Guy. "Yeah, mimpi adalah hal yang nantinya akan jadi kenyataan" Lanjut Kakshi. "Mimpi, mimpi, mimpi, mimpi, begitu banyak mimpi!! Mimpiku adalah dada wanita usia pertengahan, kenyataan yang kau lihat ketika banyak mimpi jadi kenyataan adalah yang terbaik!!!" Ucap Bee sambil ngerap. "Aku tak percaya bisa-bisanya kau mengatakan impian mesummu di saat seperti ini" Ucap Hachibi. "Heh ..." Kyuubi hanya tersenyum kecil. "Individualiti hanya akan membuat seseorang buta akan kebenaran ..." Ucap Tobi. "Kata-kataku, kata-kata yang bukan apapun ... Adalah kata-kata sesungguhnya yang akan membawa dunia ini pada kebenaran ..." Lanjutnya. Whusss ... TIba-tiba Naruto menghilang, begitu cepat. Ternyata ia telah berada di mode Bijuu dan bersiap dengan sebuah rasengan di tangan.
Naruto meloncat, melesat untuk menghantam Gedou Mazou. Akan tetapi, Tobi menghalangi serangan itu dengan kipasnya, hingga membuat Naruto terpental dan kembali ke mode normal. "Kelihatannya ini tak akan mudah ... Aku rasa aku memang harus menampar topengmu terlebih dahulu" Naruto kembali bersiap. "Tak akan ku biarkan kau menyentuh Gedou Mazou" Tobi juga bersiap. Bersambung ke Naruto Chapter 595
Naruto chapter 593 "kebangkitan orochimaru"
naruto chapter 593 "kebangkitan orochimaru"
"Sasuke, kau itu murid terbaiknya Orochimaru kan ...
Jadi harusnya kau bisa ..."
"Suigetsu, kamu ..."
"Apa?"
"Kau terlalu meremehkan Orochimaru" Ucap Sasuke.
"Apa!!? Bukan begitu!!! Aku bukannya meremehkannya!!!
Alasan kenapa kau bisa mengalahkan Orochimaru sendiri hanyalah karena dia tak bisa menggunakan tangannya akibat Shiki Fujin!!" Bentak Suigetsu.
"Kau sendirilah yang meremehkannya!!!
Bahkan meskipun kau bisa membangkitkannya, mungkin dia memang tak akan bisa menggunakan tangannya, tapi tetap saja itu terlalu berbahaya!!! Dia akan mengincar tubuhmu lagi!!! Dan kalau dia mengetahui tentang perang ini, dia pasti akan ikut ambil bagian juga! Bagaimanapun dia juga ingin menghancurkan Konoha!! Lalu, kita tim Taka akan dipaksa ikut bertarung!! Apa kau baik-baik saja dengan itu!? Sekarang adalah generasi kita!!!" Suigetsu terus mengoceh sementara Sasuke mendekati Anko dan merapal suatu jutsu.
"Dan lagi, aku tak ingin bertemu Orochimaru lagi ...
Aku tak ingin melihat wajahnya lagi"
"Bisakah kau diam, Suigetsu?" Pinta Sasuke.
"Daripada terus mengoceh, lebih baik bantu aku ambil bagian tubuh Kabuto dan bawa padaku"
"Eh??" Suigetsu tak mengerti, memangnya untuk apa?
"Apa kau pikir kalau kau tak mau mendengar kata-kata seseorang, orang itu akan mau mendengarmu?" Suigetsu menolak.
"Kalau begitu, biar aku saja yang melakukannya" Juugo mendekat ke Kabuto.
"Hei Juugo, apa kau baik-baik saja? Orochimaru akan dihidupkan lagi!"
"Aku tak peduli" Ucap Juugo.
"Tekad Sasuke adalah tekad Kimimaro juga ...
Dan aku akan membantu mewujudkan tekad itu" Juugo mengambil (?) sedikit bagian tubuh Kabuto.
"A-apa-apaan ini!?" Suigetsu masih terlihat tidak setuju.
Aku juga bisa bertranspormasi seperti itu ...
Tapi untuku, itu disebut Transpormasi segel kutukan" Juugo menaruhnya di pundak Anko, di lokasi tanda kutukannya berada.
"Untuk menekan segelnya, Fuuja Hounin" Sasuke melakukan ssesuatu pada tanda itu.
"Yang harus aku lakukan adalah kebalikannya, Kaija Hounin!"
Tiba-tiba saja, dari tanda segel itu muncul seseosok ular. Dan dari dalam mulut ular itu, muncul Orochimaru."..." Suigetsu ketakutan, bersembunyi di balik tubuh Kabuto.
"Jadi kau yang membangkitkanku ya ..."
"He-hello, lama tak jumpa" Ucap Suigetsu.
"??" Orochimaru malah fokus melihat Kabuto yang lemas tak berdaya.
"Orochimaru, aku ingin kau melakukan sesuatu untukku" Pinta Sasuke.
"Kau tak perlu menjelaskan semua detailnya,
aku sudah mengamati semuanya dari dalam tubuh Anko ...
Aku menaruh chakra senninku dan membagi kesadaranku sendiri di dalam segel itu ..."
"Jadi, kau pasti sudah tahu tentang perang ini kan?"
"Tentu" Ucap Orochimaru.
"Tapi aku ingin mengatakan sesuatu padamu Suigetsu,
aku tak tertarik dengan perang ini"
Tampaknya Orochimaru juga mendengar keluhan Suigetsu tadi.
"Eh!?"
"Perang ini dimulai oleh orang lain ...
Kalaupun ada yang membuatku tertarik, itu adalah tubuhmu, Sasuke!
Tapi meski begitu, aku rasa aku tidak memiliki kekuatan yang cukup sekarang untuk mencuri tubuhmu sekarang"
"Ini" Sasuke memperlihatkan gulungan itu."..." Sejenak Orochimaru terdiam, kemudian bertanya ...
"Apa yang sebenarnya ingin kau lakukan setelah bertemu dengan mereka?"
"Aku tak begitu tahu tentang ini ...
Aku ingin mendengar semuanya dari mereka" Ucap Sasuke.
"Semuanya?
kau tak perlu mengkhawatirkan itu, bagaimanapun juga kau adalah anak-anak"
"Bukan begitu!" Ucap Sasuke dan kemudian teringat akan kata-kata Itachi :
"Lebih dari siapapun, aku hanya menganggapmu sebagai seorang anak kecil ...
Aku tak pernah mengakui kekuatanmu ...
Tapi setelah aku memikirkannya lagi ...
Mungkin saja waktu itu kau mampu merubah ayah, ibu, serta klan Uchiha ...
Kalau saja aku menemuimu dengan baik sejak awal,
Kalau saja aku memberitahu kebenarannya sambil melihat dari sudut pandangmu ...
"Aku bukan anak kecil lagi sekarang" Ucap Sasuke ke Orochi.
"Tak peduli apapun yang kau lakukan setelah ini ..." Sasuke kembali teringat kata-kata Itachi.
"Aku ingin tahu apa yang mengawali semua ini ...
Aku ingin tahu bagaimana seharusnya aku bertindak" Ucap Sasuke.
"Apa kau ingin memikirkan kembali tentang balas dendammu?"
"Tidak" Tegas Sasuke.
"Ini tidak seperti aku meragukan tentang balas dendamku ...
Aku bertemu Itachi kembali dan kebencianku terhadap Konoha semakin meningkat ...
Tapi, aku ingin tahu bagaimana perasaan Itachi ...
Perasaan seorang manusia yang bahkan setelah namanya dinodai,
Tetap saja memikirkan desanya ...
Tetap berkeinginan untuk melindunginya ..." Ucap Sasuke."Apa itu Itachi? Apa itu Klan? Apa itu desa?
Dan, aku ingin mencaritahu semuanya serta menemukan jawabanku sendiri ..."
"Dia yang sekarang benar-benar berbeda dari saat dimanipulasi oleh Itachi, serta digunakan pleh Tobi dan aku" Pikir Orochimaru dan kemudian pergi mendekat ke tubuh kabuto.
"Aku tak tahu kenapa, aku merasakan sensasi yang aneh" Pikir Orochimaru lagi sambil menaruh telapak tangannya di tubuh Kabuto.
Satt ...
dengan cepat, Suigetsu yang masih ketakutan menjauh dari tubuh Kabuto dan berdiri di sebelah Sasuke. "Dia pasti ingin menghisap seluruh kekuatan Kabuto dan membunuhnya!!
Aku beritahu kau, sebaiknya kita berhati-hati, mungkin saja dia ingin menangkap kita saat kita lengah" Ucap Suigetsu. Namun yah, Sasuke tak mempedulikan ocehan Suigetsu itu.
"Kau tidak seburuk itu ...
Sebagaimana kau sekarang" Orochimaru membuat Kabuto yang berada di mode Sennin kembali ke mode manusia.
"Lihat!!! Dia pasti menghisap chakranya!!!"
"Bukan, bukan begitu ..." jelas Juugo.
"Dia hanya melepas transpormasi sennin Kabuto dan mengambil chakranya yang ada di dalam tubuh Kabuto kembali, kelihatannya dia tak ingin mengambil chakra Kabuto"
"Baiklah, aku akan bekerjasama denganmu, sekarang ikuti aku" Pinta Orochimaru.
"kemana kita akan pergi?" Sasuke bertanya.
"Ke tempat yang juga sangat kau kenal ...
Ayo kita pergi" Ajak orochimaru, dan akhirnya ia dan Sasukepun bersiap untuk menuju tempat yang dimaksud.
Minggu, 01 Desember 2013
KEMATIAN PARA ANGGOTA AKATSUKI
Fakta-Fakta tentang kematian anggota Akatsuki
sasori
-Sasori adalah anggota Akatsuki pertama yang mati
-Sasori mati dengan cara mengalah
-Sasori mati oleh Nenek Chiyo dan Sakura
-Sebelum mati Sasori mengatakan hal tentang Orochimaru tapi setelah Sakura mengajukan pertanyaan Sasori sudah mati
-Sasori mati dengan boneka kedua orangtuanya
-Saat mau mati Sasori juga mengatakan tentang tubuh bonekanya
-Tubuh Sasori tak bisa merasakan sakit bahkan saat mati ia tak merasakan apa apa
-Setelah mati tubuh boneka Sasori diambil oleh Kankuro
-Saat mau mati Sasori sudah berfirasat buruk
-Deidara tidak sedih saat Sasori mati (Ia hanya kecewa)
-Jantung Sasori yang menghasilan chakra ditusuk
-Sasori mati di markas Akatsuki itu sendiri
Hidan
-Hidan adalah anggota Akatsuki kedua yang mati
-Sebelum mati Hidan mengira bawa Shikamaru sudah mati
-Hidan mati karena dikubur hidup-hidup
-Karena ceroboh Hidan malah menyantet Kakuzu padahal harusnya ia menyantet Shikamaru
-Hidan mati oleh Shikamaru
-Hidan mati di Kebun milik keluarga Nara
-Tubuh Hidan di-bom sehingga ia terkubur
-Hidan masih berdoa saat ia mau dikubur hidup-hidup
-Saat ia dikubur Hidan berjanji akan balas dendam
-Hidan masih percaya akan hidup walau sudah dikubur dengan batu
Kisame
-Kisame adalah anggota Akatsuki terakhir yang mati
-Kisame mati demi menjaga rahasia tentang Madara
-Kisame mati bunuh diri
-Kisame mati di Pulau Kura-Kura
-Guy adalah lawan terakhir bagi Kisame
-Saat mau mati Kisame mengingat temannya, Itachi Uchiha
-Sebelum mati Kisame mengizinkan Samehada ke tangan Killer Bee
-Saat sudah mati Kisame menyatu dengan Samehada
-Kisame mati dengan kepala yang buntung
-Kisame masih mengincar Kyubi setelah hampir mati
-Kisame tak mau mengatakan sedikit kata-pun tentang Madara yang pernah ia temui
Itachi
-Itachi adalah anggota Akatuki kelima yang mati
-Itachi mati karena penyakitnya bukan karena Sasuke
-Itachi mati saat melawan adik kandungnya sendiri, Sasuke Uchiha
-Saat mau mati Itachi menjadi baik
-Itachi mati di tempat persembunyian Klan Uchiha
-Itachi mengidap suatu penyakit yang disebabkan terlalu seringnya memakai Sharingan
-Saat di pertarungan Orochimaru terlihat di dalam mulut ular
-Ketika sudah tahu hidupnya sebentar Itachi membuat garis dari darah di jidat hingga ke dagu
-Itachi tersenyum sebelum mati
-Sebelum mati Itachi menyatakan kepercayaannya kepada Sasuke
-Itachi mati dengan kondisi lemas
Deidara
-Deidara anggota Akatsuki ke-4 yang mati
-Deidara mati bunuh diri
-Deidara bunuh diri karena melihat kecilnya jumlah chakra Sasuke
-Sasuke adalah musuh terakhir Deidara
-Deidara mati saat melawan Sasuke
-Deidara menantang Sasuke karena baginya Itachi yang ingin ia bunuh
-Mayat Deidara hancur sejak terkena ledakan
-Sebelum mati Deidara sangat kesal karena ia selalu mengira Sasuke mati padahal Sasuke selalu memakai jurus Henge no Jutsu
-Sejak awal pertarungan setiap diserang Sasuke Deidara selalu terluka karena serangan tersebut
-Deidara mengira Sasuke akan mati sejak dia bom ternyata Sasuke menggunakan Manda dan Genjutsu untuk kabur
Nagato
-Nagato adalah anggota Akatsuki ke-6 yang mati
-Nagato mati karena mengeluarkan suatu jurus
-Nagato mati saat melaksanakan misi Penghancuran Konoha
-Sebelum mati Nagato mendengar kata-kata Naruto dan ia terobsesi mengeluarkan jurus penghidup orang yang telah ia bunuh
-Mayat Nagato dijaga Konan
-Nagato mati didalam pohon buatan konan
-Nagato sempat mengatakan bahwa dia anggota Klan Uzumaki
-Nagato mati dengan wajah yang sedih
-Saat mau mati Nagato menjadi baik
-Sebelum mati rambut Nagato berubah warna menjadi putih karena terlalu banyak menggunakan Rinnegan
Konan
-Konan adalah anggota Akatsuki ke-7 yang mati
-Konan dibunuh oleh Tobi karena Tobi ingin mengambil Rinegan Nagato tapi Konan melarangnya
-Saat bertemu Tobi Konan sudah keluar dari Akatsuki
-Konan mati di laut Kota Amegakure
-Satu kertas Konan yang terkena darah masuk ke tempat timnya berlatih dulu
-Saat bertarung dengan Tobi, Konan mampu menghancurkan sebagian topeng Tobi
-Konan ditusuk dengan besi besar
-Konan mati saat menjabat sebagai putri Amegakure
-Untuk terakhir kalinya Konan menciptakan pelangi
-Konan mati mengapung di laut
-Konan mati saat menjaga kuburan Yahiko dan Nagato
Kakuzu
-Kakuzu adalah anggota Akatsuki ke-3 yang mati
-Kakuzu dibunuh Hidan (Salah nyantet),Kakashi,dan Naruto
-Pada saat pertarungan melawan banyak orang, Kakuzu masih saja memikirkan uang
-Terakhir kalinya Kakuzu terkena RasenShuriken
-Topeng Kakuzu hancur karena terkena RasenShuriken dan Raikiri
-Saat mau mati Kakuzu masih bisa berbicara
-Kakuzu tidak memiliki darah sedikitpun, Ia hanya mengeluarkan banyak benang
-Kakuzu mati di tempat dekat Hutan Klan Nara
-Sebelm mati Kakuzu mau mengambil jantung Naruto dan Kakashi
-Saat mau mati Kakuzu berubah menjadi tipe petarung jarak jauh
-Mayat Kakuzu dibawa Kakashi dan Yamato ke Konoha untuk diotopsi
Add caption |
sasori
-Sasori adalah anggota Akatsuki pertama yang mati
-Sasori mati dengan cara mengalah
-Sasori mati oleh Nenek Chiyo dan Sakura
-Sebelum mati Sasori mengatakan hal tentang Orochimaru tapi setelah Sakura mengajukan pertanyaan Sasori sudah mati
-Sasori mati dengan boneka kedua orangtuanya
-Saat mau mati Sasori juga mengatakan tentang tubuh bonekanya
-Tubuh Sasori tak bisa merasakan sakit bahkan saat mati ia tak merasakan apa apa
-Setelah mati tubuh boneka Sasori diambil oleh Kankuro
-Saat mau mati Sasori sudah berfirasat buruk
-Deidara tidak sedih saat Sasori mati (Ia hanya kecewa)
-Jantung Sasori yang menghasilan chakra ditusuk
-Sasori mati di markas Akatsuki itu sendiri
Hidan
-Hidan adalah anggota Akatsuki kedua yang mati
-Sebelum mati Hidan mengira bawa Shikamaru sudah mati
-Hidan mati karena dikubur hidup-hidup
-Karena ceroboh Hidan malah menyantet Kakuzu padahal harusnya ia menyantet Shikamaru
-Hidan mati oleh Shikamaru
-Hidan mati di Kebun milik keluarga Nara
-Tubuh Hidan di-bom sehingga ia terkubur
-Hidan masih berdoa saat ia mau dikubur hidup-hidup
-Saat ia dikubur Hidan berjanji akan balas dendam
-Hidan masih percaya akan hidup walau sudah dikubur dengan batu
Kisame
-Kisame adalah anggota Akatsuki terakhir yang mati
-Kisame mati demi menjaga rahasia tentang Madara
-Kisame mati bunuh diri
-Kisame mati di Pulau Kura-Kura
-Guy adalah lawan terakhir bagi Kisame
-Saat mau mati Kisame mengingat temannya, Itachi Uchiha
-Sebelum mati Kisame mengizinkan Samehada ke tangan Killer Bee
-Saat sudah mati Kisame menyatu dengan Samehada
-Kisame mati dengan kepala yang buntung
-Kisame masih mengincar Kyubi setelah hampir mati
-Kisame tak mau mengatakan sedikit kata-pun tentang Madara yang pernah ia temui
Itachi
-Itachi adalah anggota Akatuki kelima yang mati
-Itachi mati karena penyakitnya bukan karena Sasuke
-Itachi mati saat melawan adik kandungnya sendiri, Sasuke Uchiha
-Saat mau mati Itachi menjadi baik
-Itachi mati di tempat persembunyian Klan Uchiha
-Itachi mengidap suatu penyakit yang disebabkan terlalu seringnya memakai Sharingan
-Saat di pertarungan Orochimaru terlihat di dalam mulut ular
-Ketika sudah tahu hidupnya sebentar Itachi membuat garis dari darah di jidat hingga ke dagu
-Itachi tersenyum sebelum mati
-Sebelum mati Itachi menyatakan kepercayaannya kepada Sasuke
-Itachi mati dengan kondisi lemas
Deidara
-Deidara anggota Akatsuki ke-4 yang mati
-Deidara mati bunuh diri
-Deidara bunuh diri karena melihat kecilnya jumlah chakra Sasuke
-Sasuke adalah musuh terakhir Deidara
-Deidara mati saat melawan Sasuke
-Deidara menantang Sasuke karena baginya Itachi yang ingin ia bunuh
-Mayat Deidara hancur sejak terkena ledakan
-Sebelum mati Deidara sangat kesal karena ia selalu mengira Sasuke mati padahal Sasuke selalu memakai jurus Henge no Jutsu
-Sejak awal pertarungan setiap diserang Sasuke Deidara selalu terluka karena serangan tersebut
-Deidara mengira Sasuke akan mati sejak dia bom ternyata Sasuke menggunakan Manda dan Genjutsu untuk kabur
Nagato
-Nagato adalah anggota Akatsuki ke-6 yang mati
-Nagato mati karena mengeluarkan suatu jurus
-Nagato mati saat melaksanakan misi Penghancuran Konoha
-Sebelum mati Nagato mendengar kata-kata Naruto dan ia terobsesi mengeluarkan jurus penghidup orang yang telah ia bunuh
-Mayat Nagato dijaga Konan
-Nagato mati didalam pohon buatan konan
-Nagato sempat mengatakan bahwa dia anggota Klan Uzumaki
-Nagato mati dengan wajah yang sedih
-Saat mau mati Nagato menjadi baik
-Sebelum mati rambut Nagato berubah warna menjadi putih karena terlalu banyak menggunakan Rinnegan
Konan
-Konan adalah anggota Akatsuki ke-7 yang mati
-Konan dibunuh oleh Tobi karena Tobi ingin mengambil Rinegan Nagato tapi Konan melarangnya
-Saat bertemu Tobi Konan sudah keluar dari Akatsuki
-Konan mati di laut Kota Amegakure
-Satu kertas Konan yang terkena darah masuk ke tempat timnya berlatih dulu
-Saat bertarung dengan Tobi, Konan mampu menghancurkan sebagian topeng Tobi
-Konan ditusuk dengan besi besar
-Konan mati saat menjabat sebagai putri Amegakure
-Untuk terakhir kalinya Konan menciptakan pelangi
-Konan mati mengapung di laut
-Konan mati saat menjaga kuburan Yahiko dan Nagato
Kakuzu
-Kakuzu adalah anggota Akatsuki ke-3 yang mati
-Kakuzu dibunuh Hidan (Salah nyantet),Kakashi,dan Naruto
-Pada saat pertarungan melawan banyak orang, Kakuzu masih saja memikirkan uang
-Terakhir kalinya Kakuzu terkena RasenShuriken
-Topeng Kakuzu hancur karena terkena RasenShuriken dan Raikiri
-Saat mau mati Kakuzu masih bisa berbicara
-Kakuzu tidak memiliki darah sedikitpun, Ia hanya mengeluarkan banyak benang
-Kakuzu mati di tempat dekat Hutan Klan Nara
-Sebelm mati Kakuzu mau mengambil jantung Naruto dan Kakashi
-Saat mau mati Kakuzu berubah menjadi tipe petarung jarak jauh
-Mayat Kakuzu dibawa Kakashi dan Yamato ke Konoha untuk diotopsi
Langganan:
Postingan (Atom)